Manajemen strategi merupakan suatu rangkaian tindakan
mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dengan mengkombinasikan tiga kegiatan yang
saling terkait yaitu analisis, perumusan, dan pelaksanaan. Tiga komponen ini
penting untuk diperhatikan dalam menentukan strategi yang dapat digunakan untuk
organisasi perusahaan atau organisasi bisnis, organisasi sosial, maupun
organisasi kemasyarakatan. Pada hakikatnya, proses manajemen itu dikendalikan
oleh logika strategikal.
Logika strategikal adalah model pemikiran
fundamental yang akan melandasi pembentukan corak (warna) dan organisasi
tersebut. Logika strategikal merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimanakah
gagasan dan pihak manajemen terhadap upayanya merengkuh tujuan untuk organisasi
itu, dan bagaimanakah gagasan dan pihak manajemen mengenai prosedur yang akan
ditempuh agar organisasinya sanggup meraih tujuan-tujuan yang telah dicanangkan
itu. Di antara proses manajemen serta logika-logika strategikal terdapat suatu
keterkaitan interaktif sirkuler, di mana: proses manajemen dirancang dari suatu
logika strategikal. Namun sebaliknya proses pengolahan informasi yang
berlangsung didalam proses manajemen akan (turut) menentukan kandungan dan
logika strategikal. Artinya, suatu logika strategikal tidak dirancang “dalam
atmosfer ketersendirian”. Dalam upaya realisasinya, maka logika strategikal
adalah sebuah penentuan strategi berdasarkan pedoman berisikan sepuluh
pertanyaan inti, yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga komponen serta saling
berkaitan (Heene, 2002), sebagai berikut:
Pertanyaan-pertanyaan
yang terkait dengan konsep bisnis organisasi, yakni:
1)
Kepada
siapakah organisasi harus berpaling?
2) Apakah (seberapa banyakah) yang akan
ditawarkan oleh organisasi kepada para pengguna ataupun masyarakat?
3) Bagaimanakah cara organisasi tersebut
menawarkannya kepada kelompok-kelompok pengguna itu?
Pertanyaan-pertanyaan
yang terkait dengan konsep organisasi, yakni:
4) Sarana-sarana apakah yang diperlukan
organisasi untuk merealisasikan konsep bisnisnya?
5)
Bagaimanakah
caranya sarana-sarana organisasi ini harus distrukturkan?
6)
Di antara
struktur pengawasan dan struktur pemberian, siapakah yang harus
bertanggungjawab memantau agar semua sarana yang tersedia mampu berfungsi
sesual koridornya masing-masing didalam struktur, sehingga konsep bisnis
organisasi dapat direalisasikan?
Pertanyaan-pertanyaan
yang terkait dengan proses-proses inti, yakni:
7)
Bagaimanakah
cara organisasi merancang produk/jasa itu?
8) Bagaimanakah cara organisasi merealisasikan
produk/jasa itu?
9) Bagaimanakah cara organisasi mendistribusikan
nilai yang sesuai dengan kehendak para pemangku kepentingan?
Bagaimanakah cara organisasi menjaga’kualitas
(termasuk kualitas integrasi) dan semua proses-proses ini, melalui upaya
merangkaikannya menjadi “proses-proses transformatif”?TUGAS
Tugas untuk kelompok "Geostrategi Indonesia" mata kuliah kewarganegaraan yang anggotanya : Dedi Ardianto, Jasmila, Dian Resky fitrah dan Rizka Amalia Rohma. Adalah sebagai berikut :
Geostrategi indonesia dalam makalah anda memiliki dua sifat pokok salah satunya adalah bersifat daya tangkal.silahkan berikan penjelasan mengenai menganai daya tangkal yang anda maksud dalam bentuk a. Ancaman b. gangguan c. hambatan d. tantangan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar