Rabu, 18 Mei 2016

Persiapan Benchmarking Bantaeng



1.     PENDAHULUAN
Pembangunan dan pelayanan di Kabupaten Bantaeng mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam berbagai bidang dan merupakan salah satu Kabupaten yang menonjol dari segi pembagunan dan inovasi pemerintahan di Sulawesi Selatan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian di dalam laporan ini adalah Agrowisata dimana Dinas Pertanian dan Peternakan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengembangkan agrowisata di Kabupaten Bantaeng. Agrowita adalah bisnis berbasis usahatani yang terbuka untuk umum. Dengan kata lain agrowisata sebagai aktivitas agribisnis dimana petani setempat menawarkan tur pada usahataninya dan mengijinkan seseorang pengunjung menyaksikan pertumbuhan, pemanenan, pengolahan pangan lokal yang tidak akan ditemukan di daerah asalnya. Sering petani tersebut menyediakan kesempatan kepada pengunjung untuk tinggal sementara dirumahnya dan program pendidikan (Maruti, 2009).
Sebagian besar penduduk Kabupaten Bantaeng mempunyai sumber pendapatan utama disektor pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten  Bantaeng mengembangkan berbagai komoditas pertanian dan berbagai inovasi dibidang pertanian yang bertujuan untuk pengembangan komunitas pertanian, peningkatan pendapatan dan produktifitas pertanian yang berimplikasi pada pendapatan masyarakat yang memilih pertanian sebagai sumber penghasilannya.
Program yang dilakukan pemerintah kota Banteang dalam upaya inovasi pemerintahan di Bidang Pertanian khususnya di Agrowisata menjadi fokus inovasi dalam penelitian ini  Pervaiz K. Ahmed and Charles D. Shepherd (2010) inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil produksi, tetapi juga mencakup sikap hidup, perilaku, atau gerakan-gerakan menuju proses perubahan di dalam segala bentuk tata  kehidupan masyarakat. Jadi, secara umum, inovasi berarti suatu ide, produk,  informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat demi terwujudnya perbaikan mutu setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
Melihat begitu luasnya cakupan inovasi maka penelitian ini lebih mengkaji pada aspek manajemen pemerintahan yang terkait dengan inovasi agrowisata di Kabupaten Bantaeng beserta kendala-kendala yang terjadi dalam inovasi tersebut.
2.     Rumusan Masalah
1.  Bagaimana proses inovasi dalam bidang Agrowisata di Kabupaten Bantaeng?
2.  Bagaimana penerapan regulasi dalam upaya peningkatan Pengembangan Kawasan Agrowisata?
3.  Apakah Manfaat dan tujuan pengembangan Agrowisata di Kabupaten Bantaeng ?
4.  Apakah strategi dan Arah Kebijakan Pengembangan Agrowisata di Kabupaten Bantaeng ?
5.  Bagaimana Tahapan-Tahapan dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabupaten Bantaeng ?
6.  Bagaimana penggunaan Anggaran Pengembangan Kawasan Agrowisata ?
7.  Bagaimana koordinasi dengan stakeholders dalam pengembangan Kawasan Agrowisata ?
8.  Bagaimana dampak adanya kawasan Agrowisata di kabupaten Bantaeng ?
9.  Apakah kendala-kendala yang muncul dalam pengembangan agrowisata ?
10.                Apakah Pengawasan dan evaluasi yang dilakukan dalam pengembangan Agrowisata Kabupaten Bantaeng ?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar