Pengertian
Teori
Menurut
pendapat Emory Cooper (dalam Umar, 2004:50) mengatakan teori adalah suatu
kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama
lain secara sistematis dan telah digeneralisasi sehingga dapat menjelaskan dan
memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu.
Hoy &
Miskel (dalam Sugiyono, 2014) teori adalah seperangkat konsep, asumsi, dan
generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku
dalam berbagai organisasi.
Teori dari Kualitas Pelayanan (Pasolong, 2011) adalah :
a)
Tangibles
b)
Reliability.
c)
Responsivess
d)
Assurance
e)
Emphaty
teori lain terkait dengan pelayanan publik adalah dari
Sheila Elwood mengenai “akuntabilitas proses pelayanan” yang memiliki empat
indikator, yaitu : prosedur, ketepatan waktu, biaya, dan responsif.
1.
Model Pelayanan Terpencar
pola
pelayanan perijinan diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai
jenis pelayanan tetapi tidak memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui
beberapa loket (pintu) yang didalamnya terdiri dari petugas unit kerja teknis
pengelola perijinan. Kelemahan sistem ini adalah sulit dilakukan kontrol oleh
Kepala Pelayanan Satu Atap karena tidak memiliki kewenangan baik administratif
maupun teknis. Sehingga jika timbul permasalahannya sulit untuk diatasi karena
di luar tanggung jawabnya.
3. Model Pelayanan Satu Pintu
Jenis
Pelayanan ini terdiri dari berbagai jenis pelayanan perijinan yang memiliki
keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu. Jenis pelayanan ini dapat
dilakukan lebih cepat dan efisien karena dapat diproses secara pararel,karena
baik secara administratif maupun teknis diselenggarakan dalam satu atap dan
satu pintu. Untuk itu petugas Front Office melayani urusan administrative,
sedangkan Back Office melayanai urusan-urusan teknis. Dengan demikian setiap
penyimpangan dapat diantisipasi sebelumnya karena Kepala Unit Pelayanan Tetap
memiliki kewenangan yang jelas dan pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar