Jumat, 26 Juli 2019

Kelompok 8 Kelas IP VI B (Pemberdayaan Anak Jalanan)










Penjelasan Tugas Final Inovasi Pemerintahan

1. Membuat Tulisan Max 1 halaman terkait Inovasi pemerintahan yang ada dalam buku klik  DISINI atau inovasi pemerintahan lainnya yang Anda ketahui dan anggap menarik.
2. Tulisan Anda dikaitkan dengan atribut inovasi berikut:Atribut inovasi menurut Rogers (Suwarno, 2008: 16-18), antara lain (1) Keunggulan Relatif atau Keuntungan relatif, (2) Kompatibilitas atau Kesesuaian, (3) Kompleksitas atau Kerumitan (4) Triabilitas atau (5) Pengamatan atau Kemudahan Mencoba. (Pejelasan ini ada pada ringakasan materi inovasi pemerintahan). Minimal yang Anda jelaskan 2 atribut. 3. Tugas yang dikumpulkan melalui link academia edu yang telah Anda buat: contoh: https://www.academia.edu/39927105/A._NURUL_HIDAYAT


* Cara membuat akun academia edu silahkan simak di Youtube Di SiNi

Rabu, 24 Juli 2019

Kelompok 7 Kelas VI A (Efektifitas Program Pemberdayaan Desa)









Kelompok 6 Kelas IP VI B (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS LINGKUNGAN)







Kelompok 5 Kelas IP IV B (Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan)












Penjelasan Tugas Final Pemberdayaan Masyarakat

Membuat tulisan tentang kondisi program/kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah masing-masing.

1. Contoh judul " Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pertanian di Desa Tellumpanua Kabupaten Barru"

2. Bidangnya bisa berbeda-beda tergantung wilayah masing-masing pesisir/pertanian/pariwisata/lingkungan hidup dll.

3. Tugas minimal setengah halaman dan Max 1 halaman.

4. Pengumpulan tugas hari sabtu 27 Juli 2019


Materi Inovasi Pemerintahan


MATERI (Inovasi Pemerintahan)

A.   Pengertian Inovasi

Sutarno (2012:132), inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru, dan tindakan menggunakan sesuatu yang baru.

B.   Aspek-aspek Inovasi

a. Pengetahuan Baru

Sebuah Inovasi hadir sebagai pengetahuan baru bagi masyarakat dalam sebuah sistem sosial tertentu. Pengetahuan baru ini merupakan faktor penting penentu perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

b. Cara Baru

Inovasi juga dapat berupa cara baru bagi individu atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan atau menjawab masalah tertentu. Cara baru ini merupakan ini merupakan  pengganti cara lama yang sebelumnya berlaku.

c. Objek Baru

Sebuah inovasi merupakan objek baru bagi penggunanya, baik berbentuk fisik (berwujud/tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible).

d. Teknologi Baru

Invasion sangat identik dengan kemajuan teknologi. Banyak contoh inovasi yang hadir dari hasil kemajuan teknologi. Indikator kemajuan dari suatu produk teknologi yang inovatif biasanya dapat dikenali dari fitur-fitur yang melekat pada produk tersebut.



MATERI LANJUTAN (Inovasi Pemerintahan)

A.   Bagian-Bagian Inovasi

Inovasi dapat dibedakan menjadi beberapa bagian. Menurut Damanpour (Suwarno,2008:9), inovasi organisasi sebagai gagasan atau perilaku baru dalam organisasi dapat berupa produk atau jasa yang baru, teknologi yang baru, teknologi proses, sistem struktur dan administrasi baru atau rencana baru bagi anggota organisasi. Dalam penerapannya inovasi memiliki atribut yang melekat didalam inovasi tersebut.

B.    Atribut Inovasi

Atribut inovasi yang dimaksud menurut Rogers (Suwarno, 2008:16-18), antara lain sebagai berikut:

(1) Relative Advantage atau Keuntungan relatif, sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri yang membedakannya dengan yang lain;

(2) Compatibility atau Kesesuaian, inovasi juga mempunyai sifat kompatibel atau sesuai dengan inovasi yang digantinya. Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama tidak serta merta dibuang begitu saja, selain karena alasan faktor biaya yang tidak sedikit, namun juga inovasi yang lama menjadi bagian proses transisi ke inovasi terbaru. Selain itu juga dapat memudahkan proses adaptasi dan proses pembelajaran terhadap inovasi itu secara lebih cepat.

(3) Complexity atau Kerumitan, dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang boleh menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namun demikian, karena sebuah inovasi menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik, maka tingkat kerumitan ini pada umumnya tidak menjadi masalah penting.

(4) Triability atau Kemungkinan dicoba, inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibandingkan dengan inovasi yang lama. Sehingga sebuah produk inovasi harus melewati fase “uji coba”, dimana setiap orang atau pihak mempunyai kesempatan untuk menguji kualitas dari sebuah inovasi.

(5) Observability atau Kemudahan diamati, sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

C. Faktor penghambat Inovasi

Menurut Suwarno (2008), Inovasi tidak terjadi secara mulus atau tanpa resistensi. Banyak dari kasus inovasi diantaranya justru terkendala oleh berbagai faktor. Biasanya budaya menjadi faktor penghambat terbesar dalam mempenetrasikan sebuah inovasi. Hambatan inovasi diidentifkasi ada delapan jenis. Salah satunya yang dimaksud dengan budaya risk aversion adalah budaya yang tidak menyukai resiko. Hal ini berkenaan dengan sifat inovasi yang memiliki segala resiko, termasuk resiko kegagalan.

D.   Level Inovasi

Level Inovasi Dalam mengkaji inovasi, terdapat level inovasi yang mencerminkan variasi besarnya dampak yang ditimbulkan oleh inovasi yang berlangsung. Muluk (2008:46) mengatakan kategori level inovasi oleh Mulgan dan Albury terdiri dari incremental, radikal, sampai transformative. Inovasi incremental berarti inovasi yang terjadi membawa perubahan-perubahan kecil terhadap proses atau layanan yang ada. Inovasi radikal merupakan perubahan mendasar dalam pelayanan publik atau pengenalan cara-cara yang sama sekali baru dalam proses keorganisasian dan pelayanan. Inovasi transformative atau sistemis membawa perubahan dalam struktur angkatan kerja dan kerorganisasian dengan menstransformasi semua sektor, dan secara dramatis mengubah keorganisasian.

E.    Proses Pengembangan Inovasi

Menurut Rogers, Inovasi bukanlah dapat dicapai dengan begitu mdahnya, melainkan  membutuhkan proses  yang panjang. Rogers menyatakan bahwa inovasi memerlukan suatu proses pengembangan yang terdiri dari keputusan; aktivitas dan dampak inovasi yang terjadi dalam pengenalan kebutuhan dan masalah; melalui riset pengembangan,  komersialisasi inovasi; difusi dan adopsi inovasi, dan konsekuensi atau dampak inovasi.

F.    Kaitan Inovasi dan Teknologi

Inovasi erat kaitannya dengan teknologi dan informasi, khususnya internet memiliki peranan terpenting dalam meningkatkan transparansi. Richard Heeks dalam LAN (2007:98) mengelompokkan manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalam dua kelompok, yaitu:

a.        Manfaat pada tingkat proses. Yakni, menghemat biaya yaitu mengurangi biaya transaksi untuk akses informasi pemerintah dan mengirim informasi ke pemerintah, mengurangi biaya bagi pemerintah untuk menyajikan informasi.

b.     Menghemat waktu, yaitu mempercepat proses internal dan proses pertukaran data dengan instansi lainnya.

c.    Mengurangi keterbatasan yakni, dimanapun dan kapanpun informasi layanan pemerintah dapat diakses oleh masyarakat.

d.    Keputusan yang lebih baik, yakni pemimpin dapat mengontrol kinerja stafnya, mengontrol kegiatan, ataupun mengontrol kebutuhan.