Terima kasih kepada kelompok 6 yang telah menyajikan materinya, dapatkah saya mengetahui yang dimaksud dengan prinsip pemberdayaan lokal dan global pada slide 4 bukankah prinsip kearifan lokal juga termasuk lokal? apa yang membedakan kedua prinsip tersebut ?
Menurut sy pemberdayaan lokal dan global iyalah seperti saat ini sangat bebas dan terbuka siapapun boleh bersaing tanpa terkecuali dimana seperti yg kita ketahui bahwasanya kekurangasiapan dari masyarakat lokal akan membuat semakin sulit untuk mereka. Kondisi inilah yg harus disiasati dengan cara membekali masyarakat lokal dengan pengetahuan diera globalisasi seperti sekarang ini. Sedangkan prinsip kearifan lokal itu sendiri sebuah revolusi dalam pemberdayaan namun tidak harus mengubah tatanan yang sudah ada dalam sebuah masyarakat atau kelompok.
Assalamualaikum. Saya muhammad arif laemang sangat kesulitan dalam memahami materi anda karena landasan teoritis tentang pemberdayaan berbasis lingkungan masih kurang dan semoga tidak menjadi kesulitan bagi anda untuk menjawab pertanyaan saya. Pertanyaan saya sangat subtansial bisakan anda jelaskan pembangunan yang dimaksud zimmerman itu sifatnya seperti apa? Kemudian poin ke 2 tentang ketidakpedulian lapisan menengah keatas terhadap lapisan bawah, bisakah anda jelaskan karena tafsir saya tentang itu lapisan menengah masih dianggap masyarakat, dan lapisan keatas itu masyarakat elit. Kemudian bisakah anda jelaskan faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan bebasis lingkungan dan siapa siapa saja aktor yang harus terlibat dalam pemberdayaan masyarakat khusnya dibidang lingkungan? Terimakasih
Zimmerman menggunakan data yang lebih Iengkap dalam menganalisis mengenai tingkat pembangunan ekonomi di beberapa daerah di dunia di antara tahun 1860-1960, dan implikasinya kepada jurang pembangunan. Mengenai corak perkembangan ekonomi dunia di antara tahun-tahun tersebut, sifa-sifatnya adalah seperti dirumuskan di bawah ini: 1. Di tiga daerah, yaitu Amerika Utara, Rusia, dan jepang, tingkat pertambahan pendapatan per kapita melebihi tingkat pertumbuhan rata-rata pendapatan per kapita dunia. Berarti kulga daerah itu meupakan daerah yang perkembangannya paling resat di dalam satu abad belakangan ini. Di Rusia, perkembangan pesat baru berlaku dalam periode 1913-1960. Dalam periode ini Rusia merupakan Negara yang paling cepat berkembang. 2. Lajunya tingkat petambahan pendaptan per-kapita di Eropa Barat, Eropa Selatan dan Amerika Latin berada dibawah perkembangan rata-rata dunia pada tahun 1860-1913 tetapi mendekati atau melebihinya pada periode 1913-1960 untuk periode 1860-1960.
Menguak perhatian kita perihal status kelas menengah Indonesia. Secara jenaka kemunafikan ‘kelas menengah’ Indonesia yang lebih banyak muncul sebagai kolektif sosial yang “sombong”, yang hendak membedakan dirinya dengan kondisi masyarakat Indonesia kebanyakan. Pembedaan mereka terhadap yang lain merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa mereka adalah entitas yang terpenting yang ada dalam masyarakat. Padahal, kalau diperhatikan secara seksama, justru banyak aktivitas mereka sangat membutuhkan keberadaan kalangan kelas menengah ke bawah. Disinilah kemunafikan kelas menengah: karena anggapan bahwa mereka ada sebagai posisi kelas yang khusus termentahkan semenjak mereka juga tetap membutuhkan keberadaan entitas sosial yang lain. Bagi saya, berkontribusi penting untuk memajukan pengetahuan kelas pekerja yang membutuhkan penjelasan mengenai mengapa ‘kelas menengah’ sangat mudah untuk bersikap tidak peduli dan sangat narsis secara sosial. Untuk mengatasi problem ini, menjadi penting untuk mengajukan posisi teoritis analisa kelas yang lain, yang memperhatikan secara eksplisit relasi antar kelas-kelas sosial yang ada. Alih-alih melihatnya secara terisolir sebagai pengkondisian status qua konsumsi, kelas justru perlu diperiksa mendalam dalam kaitannya dengan dinamika ekonomi politik kapitalisme. Kontradiksi dalam aras produksi antara kapital dengan kerja (labor) menjadi fondasi relasi yang memungkinkan keberadaan serta kesadaran kelas-kelas sosial sekarang. Disinilah kita bisa melihat serta memahami kelas sebagai suatu proses yang dinamis dan selalu berubah, dan ‘kelas menengah’ salah satunya.
Kearifan lokal merupakan sebuah gagasan setempat yang berisi pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang mengandung kebijaksanaan, kearifan, bernilai baik yang tertananam dan diikuti oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga dijadikan sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu maupun suatu peristiwa yang terjadi. Sedangkan Pemberdayaan di era global membutuhkan kekuatan moral baik dari pemimpin maupun masyarakat. Diperlukan keseimbangan dalam aspek-aspek wawasan global, kebangsaan, keagamaan dan kemanusiaan. Serta perubahan culture set dari konsumtif ke produktif. Bukankah prinsip kearifan lokal juga termasuk lokal? Kearifan lokal juga termasuk lokal karena kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Perbedaan kedua prinsip tersebut? Kearifan lokal bersifat dinamis, yakni mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman, perubahan lingkungan, serta mobilitas masyarakat. Pemberdayaan gobal bersifat menyeluruh baik aspek mikro dan makro, baik dari dalam diri maupun dari luar yang melibatkan segenap komponen masyarakat.
Kalau saya menanggapi hal ini, mungkin nanti bisa dikembangkan oleh pemateri . Ketika kita menyinggung mengenai contoh kearifan lokal yg berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dengan berbasis lingkungan mungkin kita bisa melihat contoh di daerah Kajang yang menjaga hutan adatnya ataukah di Bone-Bone Enrekang yang memberi aturan yang melanggar PERDES disana harus menanam pohon !
Contoh Kearifan Lokal Hutan Larang Adat (Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau) Bertujuan agar masyarakat sekitarnya bersama-sama melestarikan hutan yang ada di sana.
Adapun faktor penghambat dalam pemberdayaan disemua bidang yaitu sulitnya untuk mensinergiskan berbagai pemberdayaan itu dalam suatu program yang terpadu.
Terima kasih kepada kelompok 6 yang telah menyajikan materinya, dapatkah saya mengetahui yang dimaksud dengan prinsip pemberdayaan lokal dan global pada slide 4 bukankah prinsip kearifan lokal juga termasuk lokal? apa yang membedakan kedua prinsip tersebut ?
BalasHapusMenurut sy pemberdayaan lokal dan global iyalah seperti saat ini sangat bebas dan terbuka siapapun boleh bersaing tanpa terkecuali dimana seperti yg kita ketahui bahwasanya kekurangasiapan dari masyarakat lokal akan membuat semakin sulit untuk mereka. Kondisi inilah yg harus disiasati dengan cara membekali masyarakat lokal dengan pengetahuan diera globalisasi seperti sekarang ini. Sedangkan prinsip kearifan lokal itu sendiri sebuah revolusi dalam pemberdayaan namun tidak harus mengubah tatanan yang sudah ada dalam sebuah masyarakat atau kelompok.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusAssalamualaikum.
BalasHapusSaya muhammad arif laemang sangat kesulitan dalam memahami materi anda karena landasan teoritis tentang pemberdayaan berbasis lingkungan masih kurang dan semoga tidak menjadi kesulitan bagi anda untuk menjawab pertanyaan saya. Pertanyaan saya sangat subtansial bisakan anda jelaskan pembangunan yang dimaksud zimmerman itu sifatnya seperti apa? Kemudian poin ke 2 tentang ketidakpedulian lapisan menengah keatas terhadap lapisan bawah, bisakah anda jelaskan karena tafsir saya tentang itu lapisan menengah masih dianggap masyarakat, dan lapisan keatas itu masyarakat elit. Kemudian bisakah anda jelaskan faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan bebasis lingkungan dan siapa siapa saja aktor yang harus terlibat dalam pemberdayaan masyarakat khusnya dibidang lingkungan? Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusZimmerman menggunakan data yang lebih Iengkap dalam menganalisis mengenai tingkat pembangunan ekonomi di beberapa daerah di dunia di antara tahun 1860-1960, dan implikasinya kepada jurang pembangunan.
HapusMengenai corak perkembangan ekonomi dunia di antara tahun-tahun tersebut, sifa-sifatnya adalah seperti dirumuskan di bawah ini:
1. Di tiga daerah, yaitu Amerika Utara, Rusia, dan jepang, tingkat pertambahan pendapatan per kapita melebihi tingkat pertumbuhan rata-rata pendapatan per kapita dunia. Berarti kulga daerah itu meupakan daerah yang perkembangannya paling resat di dalam satu abad belakangan ini. Di Rusia, perkembangan pesat baru berlaku dalam periode 1913-1960. Dalam periode ini Rusia merupakan Negara yang paling cepat berkembang.
2. Lajunya tingkat petambahan pendaptan per-kapita di Eropa Barat, Eropa Selatan dan Amerika Latin berada dibawah perkembangan rata-rata dunia pada tahun 1860-1913 tetapi mendekati atau melebihinya pada periode 1913-1960 untuk periode 1860-1960.
Menguak perhatian kita perihal status kelas menengah Indonesia. Secara jenaka kemunafikan ‘kelas menengah’ Indonesia yang lebih banyak muncul sebagai kolektif sosial yang “sombong”, yang hendak membedakan dirinya dengan kondisi masyarakat Indonesia kebanyakan. Pembedaan mereka terhadap yang lain merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa mereka adalah entitas yang terpenting yang ada dalam masyarakat. Padahal, kalau diperhatikan secara seksama, justru banyak aktivitas mereka sangat membutuhkan keberadaan kalangan kelas menengah ke bawah. Disinilah kemunafikan kelas menengah: karena anggapan bahwa mereka ada sebagai posisi kelas yang khusus termentahkan semenjak mereka juga tetap membutuhkan keberadaan entitas sosial yang lain.
HapusBagi saya, berkontribusi penting untuk memajukan pengetahuan kelas pekerja yang membutuhkan penjelasan mengenai mengapa ‘kelas menengah’ sangat mudah untuk bersikap tidak peduli dan sangat narsis secara sosial.
Untuk mengatasi problem ini, menjadi penting untuk mengajukan posisi teoritis analisa kelas yang lain, yang memperhatikan secara eksplisit relasi antar kelas-kelas sosial yang ada. Alih-alih melihatnya secara terisolir sebagai pengkondisian status qua konsumsi, kelas justru perlu diperiksa mendalam dalam kaitannya dengan dinamika ekonomi politik kapitalisme. Kontradiksi dalam aras produksi antara kapital dengan kerja (labor) menjadi fondasi relasi yang memungkinkan keberadaan serta kesadaran kelas-kelas sosial sekarang. Disinilah kita bisa melihat serta memahami kelas sebagai suatu proses yang dinamis dan selalu berubah, dan ‘kelas menengah’ salah satunya.
Kearifan lokal merupakan sebuah gagasan setempat yang berisi pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang mengandung kebijaksanaan, kearifan, bernilai baik yang tertananam dan diikuti oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga dijadikan sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu maupun suatu peristiwa yang terjadi.
BalasHapusSedangkan Pemberdayaan di era global membutuhkan kekuatan moral baik dari pemimpin maupun masyarakat. Diperlukan keseimbangan dalam aspek-aspek wawasan global, kebangsaan, keagamaan dan kemanusiaan. Serta perubahan culture set dari konsumtif ke produktif.
Bukankah prinsip kearifan lokal juga termasuk lokal?
Kearifan lokal juga termasuk lokal karena kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.
Perbedaan kedua prinsip tersebut?
Kearifan lokal bersifat dinamis, yakni mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman, perubahan lingkungan, serta mobilitas masyarakat.
Pemberdayaan gobal bersifat menyeluruh baik aspek mikro dan makro, baik dari dalam diri maupun dari luar yang melibatkan segenap komponen masyarakat.
Dapatkan pemateri kelompok ini, memberikan contoh kearifan lokal yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan..
BalasHapusKalau saya menanggapi hal ini, mungkin nanti bisa dikembangkan oleh pemateri . Ketika kita menyinggung mengenai contoh kearifan lokal yg berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dengan berbasis lingkungan mungkin kita bisa melihat contoh di daerah Kajang yang menjaga hutan adatnya ataukah di Bone-Bone Enrekang yang memberi aturan yang melanggar PERDES disana harus menanam pohon !
HapusSaya Jum ��
Kelompok pemateri boleh memberikan komentar terkait hal ini
HapusContoh Kearifan Lokal
HapusHutan Larang Adat (Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau)
Bertujuan agar masyarakat sekitarnya bersama-sama melestarikan hutan yang ada di sana.
Soal faktor penghambat dan aktor yang terlibat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat khususnya dibidang lingkungan?
BalasHapusAdapun faktor penghambat dalam pemberdayaan disemua bidang yaitu sulitnya untuk mensinergiskan berbagai pemberdayaan itu dalam suatu program yang terpadu.
HapusBisakan kelompok anda menjelaskan faktor penghambat tersebut secara kongkrit dalam satu contoh program ?!
Hapus